Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nu dan Muhammadiyah Bisa Berdampingan

 Banyak yang meyakini, antara satu agama dengan agama lainnya tidak bisa atau jarang bisa bersatu dalam hal saling mengasihi dan membantu sesama manusia. Hal ini mungkin karena kultur dan hati yang dengki menyelimuti di antara mereka. Tapi kalau soal keyakinan, memang tidak bisa diganggu-gugat, tidak boleh dilebur untuk disamakan.

Meski demikian, apakah saling mengasihi dan membantu tidak bisa terealisasi? Itu semua tergantung kepribadian masing-masing umat bukan?

Namun, bagaimana dengan NU dan Muhammadiyah yang sebagai ormas atau organisasi masyarakat, apakah bisa bersatu?

Jawabannya sebenarnya bisa, hal ini pun sudah menjadi rahasia umum, jika Muhammadiyah dan Nu, dahulu mempunyai kiyai yang sama. 

Jadi mereka satu guru, (para pendiri Nu dan Muhammadiyah)

Yang menjadikan adanya perdebatan dan ramai dengan perselisihan sebenarnya adalah mereka para pengikut fanatik, yang tidak suka diberi saran dan membanggakan bendera masing-masing.

Berbeda agama hal ini masih diperbolehkan oleh umat Islam untuk kaku dalam pendirian, karena melindungi keyakinan masing-masing dan masih dalam batasan wajar serta menghargai.

Namun apakah pantas, bertengkar di saat kita masih dalam satu naungan agama?

Ini artikel curahan ges.... Hehe... Salam hangat dan damai.


Posting Komentar untuk "Nu dan Muhammadiyah Bisa Berdampingan"